Thursday, February 22, 2007

CATATATAN SEORANG PENGEMBARA 6

[Kini di kantor. Pukul 21:22. Tidak bisa pulang karena sikon keamanan tidak memungkinkan .Tadi malam pun aku tidur saja di kantor. Tadi pagi baru pulang rumah untuk mandi dan segera kembali ke kantor. Untung ada si Lino, si sopir taksii yang biasa aku langganan lewat di depan Obrigado Barracks, sehingga aku ikut numpang taksi itu yang telah ditumpangi dua penumpang perempuan dengan jurusan Tasi Tolu…

Hujan lebat sore tadi dan juga kemarin sore.

Aku bisa lagi akses ke blog-blog-ku. Aku mengetahui hal ini tadi siang. Dengan demikian aku tak perlu harus ke Timor-Telecom untuk habiskan duit dan waktu untuk ber-internet ria.

Banyak bahan yang ingin aku masukkan kedalam “Catatan Seorang Pengembara” malam ini tapi aku putuskan untuk menundanya hingga besok dan lusa karena kini rasa capek sudah memulai menggerogoti.

--

Catatan tadi pagi di Cafetaria, PX, OB [ sekitar pukul 8:56]

*) Perut lapar membuat rakyat mengamuk. Ketiadaan keadilan sosial membuat rakyat marah. Jangan kaget kalau kemudian mereka bertindak brutal, melanggar hukum. Itulah suasana yang dialami TL, terutama di kota Dili saat ini….

---

Tadi siang aku bilang sama João da Silva, Atanasio dan Agostinho bahwa sepak terjangnya para pemimpin Fretilin saat ini ingatkan aku pada semboyan Raja Perancis Louis XIV yang terkenal, “ L’etat c’est moi..” pada waktu sebelum Revolusi Perancis.

1 comment:

SITI ZAINON ISMAIL said...

kawan, puisi-puisi bagus. tahnia. saya mencari adikku SELMA HAYATI. anda mengenalinya. saya kakaknya di kuala lumpur. TERAKHIR beliau menghubungi dari Timor-Lester. kalau ada berita tolong kabarin. untuk kenalan sila kunjungi web saya > www.senirupasiti.blogspot.com/ or my email > znismail@yahoo.com