Friday, May 29, 2009

CATATATAN SEORANG PENGEMBARA 105

*)Yesus dimataku adalah seorang revolusioner sejati. Revolusinya tak lain dan tak bukan adalah membangkitkan kesadaranku untuk tetap menyalakan api cinta kasih dalam sanubariku sebagai seorang manusia lemah yang mudah jatuh ke dalam pelukan kesalahan. Revolusinya tak berkesudahan; tak lapuk dimakan jaman.

*) Yesus adalah seorang guru rohani. Kata-katanya menukik dan melambung. Sebagai seorang muridnya yang bandel, aku hanyalah sekedar mengutip kata-katanya dan mengulanginya senantiasa dalam gerak tingkah lakuku.

Wednesday, May 13, 2009

CATATAN SEORANG PENGEMBARA 104

*) Kita diminta untuk menjadi pengamat dan sekaligus pelaku dalam gerak tingkah-laku kehidupan. Di dalam lingkaran tingkah laku,kita bermain di dalamnya sebagai pelaku, dan kitapun harus cepa-cepat, pada setiap saat, ke pinggir untuk menjadi pengamat.

PROSA PUITIKA-10




Seperti tumbuh-tumbuhan yang membutuhkan air, tanah subur, mata hari dan udara segar demi mengembangkan tunasnya, hidup, dan menjulurkan ranting, dan cabang-cabangnya; demikian pun aku: sebagai seorang anak, aku sangat membutuhkan cinta dan perhatian dari orang-tua serta sanak keluarga yang lain demi pertumbuhan tubuh dan jiwaku, dan kemudian siap menjalani perjalanan hidup kita yang penuh zig-zag ini.

Tuesday, May 12, 2009

CATATAN SEORANG PENGEMBARA 103

*) Hukum karma senantiasa berlaku. Kita harus berhati-hati dalam bertingkah dan berlaku. Tapi, sebagai manusia, kita selalu jatuh, dan jatuh lagi. Semoga dari pengalaman jatuh tersebut kita bisa memetik pelajaran berharga dalam kehidupan ini.

*) Hakim agung—hati nurani selalu lantang berbicara: menghakimi kita tanpa ampun. Kita harus tunduk pada aturan mainnya kalau kita mau selamat dalam setiap saat.

*) Menunda pekerjaan merupakan penyakit kronis yang senantiasa melanda diriku. Kapan aku harus bangkit dan melawan penyakit kronis ini?

*) Aku seringkali mudah terkecoh oleh ketagihan akan hal-hal yang sebetulnya menjerumuskan aku pada kebiasaan yang tidak baik. Setelah terjerumus barulah menyesal. Tapi, orang bilang, sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna, bukan?

*) Disiplin diri merupakan syarat mutlak untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Tanpa itu, kita hanyalah bermimpi, dan tak akan mewujudkan mimpi kita menjadi kenyataan.

Monday, May 11, 2009

CATATAN SEORANG PENGEMBARA 102

*) Tubuh kita ibarat sebuah mesin. Perlu istirahat. Jika mesin itu berputar melebihi kekuatannya, ia akan cepat rusak. Kita bertanggung jawab untu selalu menjaga kebugaran tubuh kita. Kalau bukan diri kita sendiri, siapa lagi, kalau bukan setiap saat, kapan lagi?

*) Kita harus pandai-pandai menantang kebiasaan buruk yang membawa akibat fatal terhadap diri kita. Untuk melakukan hal itu dibutuhkan sebuah disiplin mental yang tangguh.