Thursday, December 17, 2009
PUISI BULANAN-46
aku ingin berlari, menuju kaki langit
aku ingin membuntuti,dan menangkap mimpi-mimpiku
--
desember 2009
Tuesday, December 15, 2009
PUISI BULANAN--45
Tuesday, December 1, 2009
PROSA PUITIKA-20
Sunday, November 29, 2009
PROSA PUITIKA-19
Thursday, November 19, 2009
PROSA PUITIKA-18
Tuesday, November 17, 2009
PROSA PUITIKA-17
Wednesday, October 28, 2009
PROSA PUITIKA 16
PUISI BULANAN-44: KABLAKI
*) KABLAKI
disanalah aku berakar
disanalah aku bertunas
disanalah aku menjulurkan kuncup-kuncupku
--
Oktober 2009
*) Sebuah gunung di Timor-Leste
disanalah aku berakar
disanalah aku bertunas
disanalah aku menjulurkan kuncup-kuncupku
--
Oktober 2009
*) Sebuah gunung di Timor-Leste
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 110
*) Nasehat sang Guru: Sehat pikiran, sehat hati, dan sehat tubuh! Tiga hal mutlak yang perlu kita jaga selama hayat masih dikandung badan. Untuk menjaga dan mengolah pikiran, kita mesti banyak membaca dan berdiskusi, dan untuk menghaluskan hati, kita mesti banyak menikmati seni dan larut dalam perenungan akan Zat Maha Agung, dan untuk menyegarkan tubuh, kita mesti banyak berolah-raga.
*) Kecerdasan pikiran, kecerdasan pikiran, dan kecerdasan sukma (IQ,EQ dan SQ) sangat dibutuhkan dalam melangkah di belantara kehidpan kita ini, bukan?
*) Kecerdasan pikiran, kecerdasan pikiran, dan kecerdasan sukma (IQ,EQ dan SQ) sangat dibutuhkan dalam melangkah di belantara kehidpan kita ini, bukan?
Monday, October 26, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 109
*)Jangan takut! Jangan cemas! Ikutilah terus bisikan batinmu. Yakinlah bahwa batinmu tak pernah akan mendustaimu.
Saturday, August 22, 2009
PUISI BULANAN-43: AGAR AKU HADAPI TANTANGAN JAMAN
AGAR AKU HADAPI TANTANGAN JAMAN
tuhan, aku tak pinta banyak hal
kuatkanlah akalku
tajamkanlah hatiku
tegarkan tubuhku
senantiasa
agar aku
hadapi
tantangan jaman
--
Agustus 2009
tuhan, aku tak pinta banyak hal
kuatkanlah akalku
tajamkanlah hatiku
tegarkan tubuhku
senantiasa
agar aku
hadapi
tantangan jaman
--
Agustus 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 108
*Jarak antara sang Guru dan sang Murid sebetulnya tak ada sama sekali.
*)Karya sastra besar di belahan manapun di dunia ini selalu bernuansa dan berdimensi
spritual. Itu bukanlah hal yang baru.
*)Kita harus kaya dalam tiga hal: kaya otak, kaya hati dan kaya tubuh (materi). Setelah kaya, kita harus beramal, bukan?
*)Karya sastra besar di belahan manapun di dunia ini selalu bernuansa dan berdimensi
spritual. Itu bukanlah hal yang baru.
*)Kita harus kaya dalam tiga hal: kaya otak, kaya hati dan kaya tubuh (materi). Setelah kaya, kita harus beramal, bukan?
Wednesday, August 12, 2009
PUISI BULANAN-42: "DOA MAMA"
Tuesday, August 11, 2009
PROSA PUITIKA-14
Friday, August 7, 2009
PUISI BULANAN-41:"BAHASA RUH"
Friday, July 31, 2009
PUISI BULANAN-40: "SUARA ITU"
Tuesday, July 28, 2009
PROSA PUITIKA-13
PROSA PUITIKA-12
PROSA PUITIKA-11
Saturday, July 25, 2009
PUISI BULANAN 39: "DI PANTAI INI KEMBALI AKU BERDIRI"
Friday, July 24, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 107
[ Sebulan penuh aku mengembara di pelabuhan lain....Aku hadir lagi disini. Aku hadir untuk menyapa sesama pengembara...]
*) Dunia Timur dengan ketulusan hatinya menawarkan oasis peradaban, tapi dunia Barat kadang dengan kecongkakan otaknya menolak hal itu. Akhirnya timbul ketegangan. Kapan drama inia akan berakhir?
*) Para seniman (baca: penyair) selalu bergulat dengan bahasa ruh. Itu merupakan pergulatan yang tak berkesudahan.
*) Bunda adalah batu karang. Diterpa badai, dan ombak di tengah laut. Bunda tetap kokoh berdiri, jadi saksi bisu—memandang tingkah anak-anaknya yang aneh.
*) Kalau tanpa adanya siraman hujan pada tanah datar, mana mungkin akan berkuncup tumbuh-tumbuhan hijau? Demikian pun seorang anak. Kalau tanpa benih seorang ayah, mana mungkin dia bisa lahir di dunia? [merenungi kata-kata Ama Andresa-19-7-2009]
*) Perdamaian akan tiba lagi suatu saat, setelah adanya pertikaian yang berkepanjangan di antara kita. Kita akan bercucur lagi air-mata haru dan saling berpelukan, penuh persaudaraan.
*) Pentingnya bagi kita untuk senantiasa belajar dari sejarah masa lalu kita agar kita tidak jatuh lagi pada lubang kesalahan yang sama.
*) Api telah merambah dimana-mana. Haruskah aku tampil menjadi bensin, dan membiarkan diriku untuk disiram pada api sehingga menjadi besar, ataukah menjadi air?
*) Aku rapuh di hadapanMu. Aku lalai senantiasa. Hukumlah aku sesuai kehendakMu. Dengan demikian aku kembali ke jalan yang benar.
*) Dunia Timur dengan ketulusan hatinya menawarkan oasis peradaban, tapi dunia Barat kadang dengan kecongkakan otaknya menolak hal itu. Akhirnya timbul ketegangan. Kapan drama inia akan berakhir?
*) Para seniman (baca: penyair) selalu bergulat dengan bahasa ruh. Itu merupakan pergulatan yang tak berkesudahan.
*) Bunda adalah batu karang. Diterpa badai, dan ombak di tengah laut. Bunda tetap kokoh berdiri, jadi saksi bisu—memandang tingkah anak-anaknya yang aneh.
*) Kalau tanpa adanya siraman hujan pada tanah datar, mana mungkin akan berkuncup tumbuh-tumbuhan hijau? Demikian pun seorang anak. Kalau tanpa benih seorang ayah, mana mungkin dia bisa lahir di dunia? [merenungi kata-kata Ama Andresa-19-7-2009]
*) Perdamaian akan tiba lagi suatu saat, setelah adanya pertikaian yang berkepanjangan di antara kita. Kita akan bercucur lagi air-mata haru dan saling berpelukan, penuh persaudaraan.
*) Pentingnya bagi kita untuk senantiasa belajar dari sejarah masa lalu kita agar kita tidak jatuh lagi pada lubang kesalahan yang sama.
*) Api telah merambah dimana-mana. Haruskah aku tampil menjadi bensin, dan membiarkan diriku untuk disiram pada api sehingga menjadi besar, ataukah menjadi air?
*) Aku rapuh di hadapanMu. Aku lalai senantiasa. Hukumlah aku sesuai kehendakMu. Dengan demikian aku kembali ke jalan yang benar.
Thursday, June 25, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 106
[Kembali aku hadir di blog setelah sebulan lamanya aku ‘berlabuh di pelabuhan lain’…….]
*) Jalan kehidupan penuh dakian, dan berliku-liku. Sebagai seorang pejalan ‘jauh’ alias seorang pengembara, tentu aku mengalami kelelahan tiap kali. Kadangkala muncul keinginan untuk menghentikan saja perjalanan ini sebelum aku mencapai tujuan. Inikah yang disebut “kalah sebelum bertanding?”
*) Dibutuhkan kejujuran pada diri kita sendiri setiap waktu kita beraksi dan berlaku.
*) Kebohongan kita terhadap kebenaran akan membuat batin kita senantiasa terusik. Kita tidak merasa tenang dan tentram. Itu sudah pasti.
*) Jalan kehidupan penuh dakian, dan berliku-liku. Sebagai seorang pejalan ‘jauh’ alias seorang pengembara, tentu aku mengalami kelelahan tiap kali. Kadangkala muncul keinginan untuk menghentikan saja perjalanan ini sebelum aku mencapai tujuan. Inikah yang disebut “kalah sebelum bertanding?”
*) Dibutuhkan kejujuran pada diri kita sendiri setiap waktu kita beraksi dan berlaku.
*) Kebohongan kita terhadap kebenaran akan membuat batin kita senantiasa terusik. Kita tidak merasa tenang dan tentram. Itu sudah pasti.
Friday, May 29, 2009
CATATATAN SEORANG PENGEMBARA 105
*)Yesus dimataku adalah seorang revolusioner sejati. Revolusinya tak lain dan tak bukan adalah membangkitkan kesadaranku untuk tetap menyalakan api cinta kasih dalam sanubariku sebagai seorang manusia lemah yang mudah jatuh ke dalam pelukan kesalahan. Revolusinya tak berkesudahan; tak lapuk dimakan jaman.
*) Yesus adalah seorang guru rohani. Kata-katanya menukik dan melambung. Sebagai seorang muridnya yang bandel, aku hanyalah sekedar mengutip kata-katanya dan mengulanginya senantiasa dalam gerak tingkah lakuku.
*) Yesus adalah seorang guru rohani. Kata-katanya menukik dan melambung. Sebagai seorang muridnya yang bandel, aku hanyalah sekedar mengutip kata-katanya dan mengulanginya senantiasa dalam gerak tingkah lakuku.
Wednesday, May 13, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 104
*) Kita diminta untuk menjadi pengamat dan sekaligus pelaku dalam gerak tingkah-laku kehidupan. Di dalam lingkaran tingkah laku,kita bermain di dalamnya sebagai pelaku, dan kitapun harus cepa-cepat, pada setiap saat, ke pinggir untuk menjadi pengamat.
PROSA PUITIKA-10
Seperti tumbuh-tumbuhan yang membutuhkan air, tanah subur, mata hari dan udara segar demi mengembangkan tunasnya, hidup, dan menjulurkan ranting, dan cabang-cabangnya; demikian pun aku: sebagai seorang anak, aku sangat membutuhkan cinta dan perhatian dari orang-tua serta sanak keluarga yang lain demi pertumbuhan tubuh dan jiwaku, dan kemudian siap menjalani perjalanan hidup kita yang penuh zig-zag ini.
Tuesday, May 12, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 103
*) Hukum karma senantiasa berlaku. Kita harus berhati-hati dalam bertingkah dan berlaku. Tapi, sebagai manusia, kita selalu jatuh, dan jatuh lagi. Semoga dari pengalaman jatuh tersebut kita bisa memetik pelajaran berharga dalam kehidupan ini.
*) Hakim agung—hati nurani selalu lantang berbicara: menghakimi kita tanpa ampun. Kita harus tunduk pada aturan mainnya kalau kita mau selamat dalam setiap saat.
*) Menunda pekerjaan merupakan penyakit kronis yang senantiasa melanda diriku. Kapan aku harus bangkit dan melawan penyakit kronis ini?
*) Aku seringkali mudah terkecoh oleh ketagihan akan hal-hal yang sebetulnya menjerumuskan aku pada kebiasaan yang tidak baik. Setelah terjerumus barulah menyesal. Tapi, orang bilang, sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna, bukan?
*) Disiplin diri merupakan syarat mutlak untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Tanpa itu, kita hanyalah bermimpi, dan tak akan mewujudkan mimpi kita menjadi kenyataan.
*) Hakim agung—hati nurani selalu lantang berbicara: menghakimi kita tanpa ampun. Kita harus tunduk pada aturan mainnya kalau kita mau selamat dalam setiap saat.
*) Menunda pekerjaan merupakan penyakit kronis yang senantiasa melanda diriku. Kapan aku harus bangkit dan melawan penyakit kronis ini?
*) Aku seringkali mudah terkecoh oleh ketagihan akan hal-hal yang sebetulnya menjerumuskan aku pada kebiasaan yang tidak baik. Setelah terjerumus barulah menyesal. Tapi, orang bilang, sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna, bukan?
*) Disiplin diri merupakan syarat mutlak untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Tanpa itu, kita hanyalah bermimpi, dan tak akan mewujudkan mimpi kita menjadi kenyataan.
Monday, May 11, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 102
*) Tubuh kita ibarat sebuah mesin. Perlu istirahat. Jika mesin itu berputar melebihi kekuatannya, ia akan cepat rusak. Kita bertanggung jawab untu selalu menjaga kebugaran tubuh kita. Kalau bukan diri kita sendiri, siapa lagi, kalau bukan setiap saat, kapan lagi?
*) Kita harus pandai-pandai menantang kebiasaan buruk yang membawa akibat fatal terhadap diri kita. Untuk melakukan hal itu dibutuhkan sebuah disiplin mental yang tangguh.
*) Kita harus pandai-pandai menantang kebiasaan buruk yang membawa akibat fatal terhadap diri kita. Untuk melakukan hal itu dibutuhkan sebuah disiplin mental yang tangguh.
Tuesday, April 14, 2009
Wednesday, April 8, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 101
*) Peringatan! Peringatan! Tulislah tentang hal-hal kecil, hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-harimu dengan sungguh-sungguh. Tangkaplah nafas jiwanya dengan penamu. Setelah itu, janganlah kau simpan tulisan itu hanya untuk dirimu sendiri. Sebaiknya tulisan-tulisan itu ditawarkan dan dibagikan kepada teman-temanmu dan orang-orang lain yang tidak kau kenal. Biarlah tulisan-tulisanmu itu tampil sebagai santapan rohani di tengah-tengah arus badai peradaban modern.
*) Sebagai penyair sebaiknya aku hanya menangkap intisari dari segala gerak lakuku, dan sesamaku.
*) Sebagai penyair sebaiknya aku hanya menangkap intisari dari segala gerak lakuku, dan sesamaku.
Tuesday, April 7, 2009
Monday, April 6, 2009
CATATANG SEORANG PENGEMBARA 100
*)Acap kali kita tak sadar bahwa mulut kita yang lancang, lidah kita yang tak bertulang, kita ngomong tidak karuan, sungguh melukai hati sesama kita yang lain, bukan?
*) Banyak kali dalam hidup ini kita menghadapi konflik-konflik yang betul-betul menuntut adanya sebuah penyelesaian jalan tengah. Ini disebabkan, sebagaimana kita semua tahu bahwa, sikap yang bernuansa radikalisme hanyalah akan membuahkan kekacauan yang bertambah parah dimana-mana.
*) Seringkali aku harus menelan banyak kepahitan hanya karena aku memiliki sebuah tujuan untuk mengurangi ketegangan dan menciptakan keharmonisan dalam hidupku. Dengan sikap demikian, aku mendapat banyak kritikan tajam dari banyak pihak bahwa aku tak memiliki lagi integritas dan harga diri. Lalu, kalau demikian, harus bagaimana lagi aku harus bersikap?
*) Banyak kali dalam hidup ini kita menghadapi konflik-konflik yang betul-betul menuntut adanya sebuah penyelesaian jalan tengah. Ini disebabkan, sebagaimana kita semua tahu bahwa, sikap yang bernuansa radikalisme hanyalah akan membuahkan kekacauan yang bertambah parah dimana-mana.
*) Seringkali aku harus menelan banyak kepahitan hanya karena aku memiliki sebuah tujuan untuk mengurangi ketegangan dan menciptakan keharmonisan dalam hidupku. Dengan sikap demikian, aku mendapat banyak kritikan tajam dari banyak pihak bahwa aku tak memiliki lagi integritas dan harga diri. Lalu, kalau demikian, harus bagaimana lagi aku harus bersikap?
Wednesday, April 1, 2009
PROSA PUITIKA-8
Monday, March 30, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 99
*) Barang siapa dengan sengaja memotong masa lalunya, dan dibuang begitu saja, cepat atau lambat, akan mengalami krisis identitas.
*) Aku ingin terus menerus melatih diriku untuk larut dalam larutan kebijaksanaan. Itu bukanlah sebuah proses yang mudah.
*) Aku ingin terus menerus melatih diriku untuk larut dalam larutan kebijaksanaan. Itu bukanlah sebuah proses yang mudah.
Friday, March 27, 2009
PUISI BULANAN-37: "SI VIS PACEM,PARA BELUM"
*) SI VIS PACEM, PARA BELUM
Negeri Buaya ini--sebuah negeri sakral
Negeri ini milik kami
Janganlah injak kepala kami
Janganlah memborgol pikiran kami
di atas tanah datar negeri ini
Kalau mau berperang, ayo kita berperang!
Kalau mau berdamai, kami siap sedia!
--
Maret 2009
*)Ungkapan bahasa Latin yang artinya “jika mau damai, bersiaplah berperang”. Puisi ini diterjemahakan dari karya aslinya dalam bahasa Tétum.
Thursday, March 26, 2009
Wednesday, March 25, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 98
*) Pengalaman tanpa adanya perenungan yang mendalam terhadapnya hanyalah akan merupakan sebuah onggokan kenangan yang tak bermakna.
*) Keadilan hanya akan tampil memetik kejayaannya di kemudian hari. Entah mau atau tidak, pada mulanya keadilan akan mengalami penderitaan yang sangat parah.
*) Kita harus belajar dari sejarah. Itu harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar.
*) Keadilan hanya akan tampil memetik kejayaannya di kemudian hari. Entah mau atau tidak, pada mulanya keadilan akan mengalami penderitaan yang sangat parah.
*) Kita harus belajar dari sejarah. Itu harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar.
Tuesday, March 24, 2009
PROSA PUITIKA 6
Monday, March 23, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 97
*) Sudah pasti batin kita senantiasa tidak dalam keadaan tentram bila kita melakukan hal-hal, yang menurut ukuran etika, tidak diterima. Kita akan mengalami kemeranaan yang sangat mendalam. Tanpa sadar kita akan selalu dihakimi oleh nurani kita, dan kita merasa seakan-akan kita dibelenggu dalam sebuah penjara..
Friday, March 20, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 96
*) Tugas sastra adalah senantiasa merenungi masa lampau, masa kini dan hari esok. Tugas sastra pun semata memungut dan menyusun kembali hal-hal yang dianggap telah usang, dan menjadikannya baru. Dengan kata lain, tugas sastra juga boleh dikatakan sebagai berikut: melakukan tugas 2R (reuse & recycle).
*) Kegelapan senantiasa menanti setiap saat. Tugas kita adalah menyalakan obor kita masing-masing dan merangkul kegelapan dengan segala kepenuhan hati.
*) Apabila masing-masing keluarga Timor-Leste sudah mampu menyetel ‘instrumen-instrumen musik’nya dalam kehidupannya sesuai dengan standar yang ada, maka sudah pasti akan terciptalah sebuah orkes simfoni “ipoleksosbudhankamnas” yang memukau di bumi Lafaek ini. Jika tidak, maka bangsaku ini akan mengalami ketinggalan di segala bidang.
*) Kegelapan senantiasa menanti setiap saat. Tugas kita adalah menyalakan obor kita masing-masing dan merangkul kegelapan dengan segala kepenuhan hati.
*) Apabila masing-masing keluarga Timor-Leste sudah mampu menyetel ‘instrumen-instrumen musik’nya dalam kehidupannya sesuai dengan standar yang ada, maka sudah pasti akan terciptalah sebuah orkes simfoni “ipoleksosbudhankamnas” yang memukau di bumi Lafaek ini. Jika tidak, maka bangsaku ini akan mengalami ketinggalan di segala bidang.
Tuesday, March 17, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 95
*) “Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, kata pepatah. Sejauh manakah kita bisa menyembunyikan kebobrokan kita?
Saturday, March 14, 2009
PUISI BULANAN-36 : "O ULTIMO DESEJO DE UM POETA"
*) O ÚLTIMO DESEJO DE UM POETA
Aku harus mundur dari peredaran
Aku harus mundur dari lingkaran
Dan pergi menjauh
Dari jauh aku ingin terus menatap segala tingkah
dan terus bernyanyi
hingga tak sanggup lagi aku bernyanyi
--
Desember 2008-Maret 2009
*) Dalam bahasa Portugis artinya “Keinginan terakhir seorang penyair”
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 94
*) Sabar itu subur, kata orang bijak. Kita dituntut untuk sabar dalam segala gerak tingkah laku kita kalau memang kita tetap ingin menjaga keharmonisan dalam perjalanan hidup ini.
*) Kita mudah berjanji bukan? Sejauh manakah kita berkomitmen untuk menepati janji-janji yang kita ucapkan itu?
*) Kita mudah berjanji bukan? Sejauh manakah kita berkomitmen untuk menepati janji-janji yang kita ucapkan itu?
Friday, March 13, 2009
PUISI BULANAN-35: "KAMI TAK MAU DIAM"
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 93
*)Apabila akar-akar sebatang pohon tidak kuat tertancap dengan tanah, bagaimana mungkin pohon tersebut dapat bertahan menghadapi terpaan angin kencang? Demikian pula dengan sebuah bangsa. Apabila sebuah bangsa tidak berpegang teguh pada akar tradisinya, bagaimana mungkin bangsa yang bersangkutan bisa bertahan menghadapi tantangan jaman?
Wednesday, March 11, 2009
PUISI BULANAN 34: " NYANYIAN ORANG KALAH"
NYANYIAN ORANG KALAH
Akulah yang dicap si perusuh
Akulah yang dicap si pengacau
Akulah yang dicap si pemberontak
Aku dimanfaatkan oleh semua orang
demi kepentingan bangsa
Aku mudah jatuh pada pelukan permainan mereka
Baiklah, aku pergi dan beristirahat dengan tenang
Dengan demikian kedamaian akan tercipta
Namun sejarah nantinya sudah pasti akan mencatat,
siapa sesungguhnya kita-kita ini
--
Pulau Dewata, Pebruari 2009
Sunday, February 22, 2009
PUISI BULANAN 33: PANTAI PASIR PUTIH--"ARREIA BRANCA DILI"
Tuesday, February 10, 2009
PROSA PUITIKA-5
Monday, February 9, 2009
PUISI BULANAN-32-II: "THE ROAD LESS TRAVELLED BY"
THE ROAD LESS TRAVELLED BY
kita sudah pasti akan berpisah
jalan yang kutempuh—sunyi, penuh duri
aku berjalan seorang diri
pada akhirnya kita bakal bertemu lagi
pada akhirnya aku pasti tak akan malas
menuturkan selaksa kisah
--
Pebruari 2009
*)Isi puisi diterjemahkan dari karya aslinya, yang ditulis dalam bahasa Tetum.
PUISI BULANAN-32: "BERGURU PADA ALAM"
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 92
*) Penyair harus menggali dan menemukan kata-kata. Ia harus menemukan bentuk ucapannya yang khas.
Thursday, February 5, 2009
PUISI BULANAN-31: "OS SONHOS DOS POETAS LOUCOS"
*)OS SONHOS DOS POETAS LOUCOS
Impian para penyair berjejar dan saling merentangkan tangannya
Impian para penyair ber-bidu dan ber-tebe mengitari buana
dengan suka cita
Impian para penyair membangunkan aku,
dan khayalak yang masih dalam lelap tidur
--
Pebruari 2009
*)IMPIAN-IMPIAN PARA PENYAIR GILA
Aslinya ditulis dalam bahasa Tetum.
“Bidu” merupakan tarian yang diperagakan oleh laki-laki.
“Tebe” merupakan tarian yang diperagakan oleh baik perempuan dan laki-laki.
Wednesday, February 4, 2009
PROSA PUITIKA-4
Tuesday, February 3, 2009
PROSA PUITIKA -3
Monday, February 2, 2009
PROSA PUITIKA-2
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 91
*) Kerinduan akan diri-Nya merupakan sebuah kerinduan abadi.
*) Catatlah catatan kehidupanmu serapi mungkin!
*) Catatlah catatan kehidupanmu serapi mungkin!
Friday, January 30, 2009
PROSA PUITIKA-1
Thursday, January 29, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 90
*) Sehari aku tak menulis, dan tidak terlibat dalam aktivitas perenungan puitis sebagai seorang penyair, rasanya hidup ini terasa hambar sekali. Aku merasa adanya kehampaan dan keresahan yang sangat mendalam.
*) Menjadi penyair merupakan sebuah ‘kutukan’ dan sekaligus sebuah ‘anugrah’?
*) Menjadi penyair merupakan sebuah ‘kutukan’ dan sekaligus sebuah ‘anugrah’?
Tuesday, January 27, 2009
CATATAN SEORANG PENGEMBARA 89
*) Aku tak mau diborgol, aku tak mau bungkam, dan aku ingin terbang lintasi angkasa sunyata.
*)Perempuanku, kau adalah tulang igaku sendiri, bersamamu aku melihat sinar terang dunia, bersamamu aku tapaki lorong-lorong sunyi, bersamamu aku cicipi kemanisan dan kepahitan jagat.
*) Kita bertatap, kita bercermin, kita temukan siapa sebenarnya kita.
*) Bersama angin kita terbang, tinggalkan bayangan.
*) Dimana ada pertemuan, disitu ada perpisahan, demikian kata pepatah.Dalam pertemuan ada tawa ria, dalam perpisahan ada airmata.
*) Kawan adalah satu jiwa dalam dua badan, kata orang bijak. Kawan sejati adalah segala. Ia menghibur di kala duka. Ia tampil menjadi balsem, sembuhkan luka-luka.
*)Perempuanku, kau adalah tulang igaku sendiri, bersamamu aku melihat sinar terang dunia, bersamamu aku tapaki lorong-lorong sunyi, bersamamu aku cicipi kemanisan dan kepahitan jagat.
*) Kita bertatap, kita bercermin, kita temukan siapa sebenarnya kita.
*) Bersama angin kita terbang, tinggalkan bayangan.
*) Dimana ada pertemuan, disitu ada perpisahan, demikian kata pepatah.Dalam pertemuan ada tawa ria, dalam perpisahan ada airmata.
*) Kawan adalah satu jiwa dalam dua badan, kata orang bijak. Kawan sejati adalah segala. Ia menghibur di kala duka. Ia tampil menjadi balsem, sembuhkan luka-luka.
PUISI BULANAN-30: "IMPIAN XANANA"
IMPIAN XANANA
Impian Xanana: tidak besar, pun tidak kecil
Sedang-sedang saja.
Xanana hanya ingin memegang erat sebatang obor,
dan menerangi tapak-tapak yang gelap
dari malam hingga pagi hari
--
Januari 2009
*) Xanana adalah pemimpin perlawanan Timor-Leste. Saat ini menduduki kursi sebagai Perdana Menteri. Aslinya, puisi ini ditulis dalam bahasa Tétum.
Friday, January 23, 2009
PUISI BULANAN-29 "AKULAH MUSAFIR"
Thursday, January 22, 2009
PUISI BULANAN-28:"TAPA DI AWAL TAHUN, PINTU RUMAHMU, GLORIA IN EXELCIS DEO"
TAPA DI AWAL TAHUN
aku menggigil
cemas menyelimuti
nafasMu hangat
semburkan aroma
aku pun lega
dan melangkah lagi
--
2007
PINTU RUMAHMU
Pintu rumahMu senantiasa lebar terbuka
Aku sajalah yang kadang malas memasukinya
dan meghirup udara disitu
--
2007
GLORIA IN EXCELCIS DEO
Kaulah Suci
Kaulah Maha
Kaulah segala:
Kaulah Alpha,
Kaulah Omega
Basuhlah luka-luka
--
2007
Tuesday, January 20, 2009
PUISI BULANAN-27: "AKU INGIN MENGEJAR IMPIANKU"
Monday, January 19, 2009
PUISI BULANAN-26: "IN MEMORIAM EL COMANDANTE "CHE"
PUISI BULANAN-25: "MENGANYAM MASA DEPAN"
*) MENGANYAM MASA DEPAN
Mengibarkan bendera Luzofonia di tanah ini berarti,
kami inigin menentukan
batas laut, darat dan udara negara kami Lafaek
Kalian katakan kami orang-orang gila?
Kalian katakan kami orang-orang bodoh?
Biar, biarkanlah kami menentukan sendiri nasib kami!
Biar, biarkanlah kami menganyam sendiri masa depan kami!
--
Januari 2009
Luzofonia = Hal-hal yang berbau budaya Portugis
Lafaek = Buaya (menurut dongeng, pulau Timor merupakan transformasi dari seekor buaya)
*)Puisi ini aslinya ditulis dalam bahasa Tetum.
Mengibarkan bendera Luzofonia di tanah ini berarti,
kami inigin menentukan
batas laut, darat dan udara negara kami Lafaek
Kalian katakan kami orang-orang gila?
Kalian katakan kami orang-orang bodoh?
Biar, biarkanlah kami menentukan sendiri nasib kami!
Biar, biarkanlah kami menganyam sendiri masa depan kami!
--
Januari 2009
Luzofonia = Hal-hal yang berbau budaya Portugis
Lafaek = Buaya (menurut dongeng, pulau Timor merupakan transformasi dari seekor buaya)
*)Puisi ini aslinya ditulis dalam bahasa Tetum.
Thursday, January 15, 2009
PUISI BULANAN-24: "TAIS-MANE, TAIS-FETO"
*) TAIS-MANE, TAIS-FETO
Tais kita pakai
Tais kita letakkan di atas pundak
Membungkus juga roh kita
Tais-Mane, Tais-Feto: barang-barang pusaka
Melestarikan tradisi nenek-moyang
Jangan dibuang, jangan diinjak, jangan dibakar!
---
Januari 2009
Tais = Pakaian adat Timor
Tais-Mane= Pakaian adat Timor khusus untuk laki-laki
Tais-Feto = Pakaian adat Timor khusus untuk perempuan
Tais kita pakai
Tais kita letakkan di atas pundak
Membungkus juga roh kita
Tais-Mane, Tais-Feto: barang-barang pusaka
Melestarikan tradisi nenek-moyang
Jangan dibuang, jangan diinjak, jangan dibakar!
---
Januari 2009
Tais = Pakaian adat Timor
Tais-Mane= Pakaian adat Timor khusus untuk laki-laki
Tais-Feto = Pakaian adat Timor khusus untuk perempuan
Thursday, January 8, 2009
PUISI BULANAN-23: "ANAK-ANAK PALESTINA"
ANAK-ANAK PALESTINA
Darah segar bergenangan dimana-mana
Kegelapan erat selimuti
Mereka kembali menangis
Menjerit, meminta terang
Menjerit, bangunkan banyak orang
Mereka kehilangan hari kini
Mereka kehilangan hari esok
Siapakah yang sesungguhnya mendengarkan jeritan mereka?
Siapakah yang sesungguhnya membukakan mata?
--
Dili, Januari 2009
*) Diterjemahkan dari karya asli dalam bahasa Tétum berjudul “LABARIK SIRA PALESTINA NIAN”
Darah segar bergenangan dimana-mana
Kegelapan erat selimuti
Mereka kembali menangis
Menjerit, meminta terang
Menjerit, bangunkan banyak orang
Mereka kehilangan hari kini
Mereka kehilangan hari esok
Siapakah yang sesungguhnya mendengarkan jeritan mereka?
Siapakah yang sesungguhnya membukakan mata?
--
Dili, Januari 2009
*) Diterjemahkan dari karya asli dalam bahasa Tétum berjudul “LABARIK SIRA PALESTINA NIAN”
Subscribe to:
Posts (Atom)