Sunday, April 27, 2008

CATATAN SEORANG PENGEMBARA 68

*) Seorang sasrtrawan/sastrawati hanya ingin membangun kesadaran kita. Ia hanya membangunkan kita dari tidur kita yang pulas dengan mengatakan, “ayo bangun, mata hari telah meninggi, nikmatilah hidangan teh atau kopi yang telah aku sediakan.”

*) Penyair adalah manusia pinggiran yang senantiasa gelisah.

*) Penyair (baca: seniman) adalah manusia “terkutuk” karena ia dituntut untuk menghidupi radar kesadarannya selama duapuluh empat jam.

*)Fungsi puisi ibarat hidangan ringan yang disuguhi kepada para tamu sebelum mereka nantinya menikmati hidangan utama.

Thursday, April 10, 2008

CATATAN SEORANG PENGEMBARA 67

*) Tuhan, mengapa akulah yang selalu saja Engkau pilih untuk menjadi jurubicara jaman?

**

Friday, April 4, 2008

CATATAN SEORANG PENGEMBARA 66

*) Kembalilah ke alam! Bergurulah padanya. Dari alam kita akan peroleh kearifan yang memukau.

***

Thursday, April 3, 2008

CATATAN SEORANG PENGEMBARA 65

[Selama bulan Maret aku terpaksa ' banyak menghilang dari peredaran cyberspace', dengan demikian aku tak nonggol..Kesibukan kerja di kantor, dan kehidupan keluarga cukup menyita waktuku...]

*) Air mata ibu yang mengalir di pipi, hanya karena tingkah-laku kita,anak-anaknya yang tidak menyenangkan merupakan sebuah peringatan besar bahwa kita sedang berhutang. Suatu ketika, entah mau atau tidak, kita harus melunasi hutang tersebut.

*) Kedamaian tidak akan tercipta apabila dua insan iyag terlibat dalam sebuah pertikaian saling terus mengotot, dan tidak mau merendah..

*) Tuhan serta ayah-bunda kita bermain peranan yang sangat penting dalam mengantarkan kita ke dunia fana ini. Akan celakalah kita kalau kita tak mengubris kata-kata mereka.

***