Wednesday, November 5, 2008

PUISI BULANAN 12- "MANATUTO, EPISODE PAGI"

*) MANATUTO, EPISODE PAGI

pagi menampakan kesuburannya, pagi menampakan kehijauannya
dengan embun semalaman
yang melekat pada daun-daun padi

kakiku basah, kena air sawah, yang mengalir tiada henti
telingaku menguping burung-burung pipit, tebarkan madah-madah

aku melangkah, dan berdiri di atas pematang
panjatkan puji, panjatkan doa, guna memperoleh bernasnya bulir-bulir padi

--
5 Nopember 2008

*) Manatuto adalah sebuah kabupaten di Timor-Leste, tempat kelahiran ayahku, dan tempat aku habiskan masa kecilku pada tahun 1970-an sampai 1980-an. Puisi ini aslinya ditulis dalam bahasa Tetun dengan judul, “Manatuto, Epizódiu Dadeer”.

2 comments:

savitri said...

Kak Abe, madah-madah itu artinya apa?

kesabere marubi said...

Fitri,

terima kasih atas kesediaannya mampir lagi di blogku. Madah-madah artinya nyanyian-nyanyian.

Salam hangat,
ABE