Tuesday, August 11, 2009

PROSA PUITIKA-14



Tak ada yang baru dalam segala hal, kala matahari masih terbit di ufuk Timur, dan tenggelam di ufuk Barat. Yang ada hanyalah daur-ulang, yang senantiasa memaparkan keanekaragaman bentuk pada derap waktu.

3 comments:

M. Faizi said...

Bang, ini dari Ecleciastes? apa ada frase dlm bahsa latinnya?

kesabere marubi said...

22 Agustus 2009

Bung Faizi yang baik hati,

Aku harus akui bahwa pada saat aku menulis catatan ini aku peroleh inspirasi dari kitab Eclesiastes. Maaf, aku tak punya kutipan kitab ini dalam bahasa Latin. Yang ada hanyalah dalam bahasa Portugis. Berikut adalah kutipannya:

“Aquilo que foi é aquilo que será; aquilo que foi feito, há-de voltar a fazer-se: E nada há de novo debaixo de Sol!”

Semoga bisa bermanfaat. Salam hangat dari Dili...

M. Faizi said...

terima kasih: maish ingin tiba di Dili....